Rapat pleno Partai Golkar, Idrus Marham sebagai Plt sampai ada putusan praperadilan Setya Novanto. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Pelaksana tugas Ketua Umum (Plt Ketum) Partai Golkar, Idrus Marham membantah adanya wacana penyelenggaraan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) partainya pada pertengahan bulan ini.

Ia bahkan mengklaim telah meredam DPD I Partai Golkar agar tidak menyuarakan masalah Munaslub partai kuning ini.

“Jadi selama belum ada perkembangan lebih jauh, saya percaya kesepakatan Ketua DPD se-Indonesia. Mereka akan pegang komitmen hasil pleno,” katanya dalam acara Workshop Nasional Legislatif Partai Golkar di Jakarta, Selasa (5/12).

Sebelumnya, seluruh DPD I Partai Golkar telah bertemu dengan DPP Partai Golkar di Jakarta, pada 25 November 2017 lalu, terkait hasil rapat pleno partai berlambang pohon beringin ini yang diadakan empat hari sebelumnya.

Menurut Idrus, dalam pertemuan tersebut, seluruh DPD I Golkar telah menerima hasil dari rapat pleno tersebut. Ia pun menyatakan keyakinannya bahwa DPD I Golkar takkan mengubah sikapnya dalam waktu dekat ini.

“Kan Partai Golkar belum ada agenda rapat, apalagi bahas itu (Munaslub). Sistemnya jelas dan konsisten dengan keputusan yang ada. Tunggu putusan praperadilan lah,” ujarnya.

Ia pun membantah ketika ditanya soal Setnov yang dikabarkan telah legowo dan akan mundur sebagai Ketua Umum. Menurutnya, hingga kini tidak satu pun pihak yang bisa bertemu dengan Setnov di Rutan KPK.

“Sampai hari ini belum ada itu. Saya ingin sampaikan selaku Plt Ketum belum ketemu Pak SN. Karena aturannya yang boleh ketemu cuma pengacara dan Istri,” dalihnya.

Ucapan Idrus terkait DPD I Partai Golkar kontras dengan sikap nyata 31 Ketua DPD I Golkar yang telah menemui Presiden Jokowi di Istana Bogor, 30 November 2017 lalu. Pertemuan ini sendiri disertai dengan kehadiran Menteri Perindustrian yang juga menjadi kandidat kuat Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto.

Mantan Korbid Polhukam DPP Partai Golkar, Yorrys Raweyai pun menyebut bahwa sebagian besar Ketua DPD I partai kuning telah menyepakati jika Munaslub harus diadakan sebelum 15 Desember 2017.

“Intinya kita melihat agenda politik dan nasional bentar lagi. Apalagi 10 Januari itu proses penetapan Pilkada di KPU. Kalau kita mau cari Ketua Umum baru, mau cari kapan? Enggak mungkin (lebih dari 15 Desember),” terang Yorrys di Jakarta, 30 November 2017 lalu.

Sebelumnya, Koordinator Bappilu I DPP Partai Golkar, Nusron Wahid yang notabene merupakan pengurus Golkar pun menyatakan hal yang serupa. Ia mengungkapkan bahwa Munaslub akan digelar bulan ini.

“Insya Allah, bila Allah menghendaki. Untuk tempat belum tahu, tapi ya kira-kira di Jakarta,” kata Nusron, 25 November 2017 lalu.

Teuku Wildan A.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Teuku Wildan