Petugas berperahu motor mencari korban KM Wihan Sejahtera yang tenggelam di perairan dekat Dermaga Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, Senin (16/11). Kepolisian Daerah Jawa Timur menurunkan tim untuk membantu korban, melakukan evakuasi, dan melakukan pendataan korban KM Wihan Sejahtera yang tenggelam di depan Dermaga Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/kye/15

Surabaya, Aktual.com —  Syahbandar belum bisa memproses ABK dan nahkoda kapal Wihan, meski hari ini sudah dilakukan penyelidikan kasus tenggelamnya kapal Wihan Sejahtera di perairan Teluk Lamong.

Kepala syahbandar Tanjung perak Surabaya, Rudiana, mengatakan bahwa selain belum bertemu dengan crew, kondisi nahkoda dan ABK kapal masih mengalami shok. Sehingga, tidak dimungkinkan melakukan wawancara. Kalaupun dipaksakan, hasilnya dikhawatirkan tidak bisa maksimal.

“Jadi hari ini yang dilakukan syahbandar masih melakukan koordinasi secara intensif dengan pihak kepolisian dan KNKT. Sebab, penyelidikan pertama kali harus dilakukan oleh KNKT telebih dahulu,” ujar Rudiana, (17/11).

Rudiana mengatakan, dari hasil pemeriksaan awal versi syahbandar, dugaan semenetara tergulingnya kapal diduga akibat dari bergesernya angkutan.

Rudiana membantah dugaan kapal Wihan Sejahtera menabrak bangkai kapal tongkang yang tenggelam beberapa bulan lalu. Sebab, bangkai kapal tongkang masih dalam posisi semula, tidak bergeser akibat ombak.

‎”Jadi kalau benturan itu akibat menabrak bangkai kapal tongka‎ng, itu tidak benar. Kita sudah melakukan pengecekan,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Ahmad H. Budiawan