Jakarta, Aktual.com-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyayangkan beredarnya berita palsu (hoax) seputar letusan Gunung Agung, di Bali. Disaat ribuan warga di sekitar Gunung Agung tengah mengungsi, masih ada oknum tidak bertanggung jawab yang menyebar berita bohong tersebut.
“Di saat ribuan warga sekitar Gunung Agung mengungsi, masih saja ada orang yang menyebarkan berita menyesatkan dan bohong. Ini Hoax,” sebut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam akun twitter milik pribadinya @Sutopo_BNPB, Minggu (24/9).
Pernyataan itu disampaikan Sutopo merespon salah satu berita hoax soal erupsi Gunung Agung. Salah satu berita hoax yang beredar di media sosial Whatsapp menuliskan jika Gunung Agung bakal meletus malam ini.
“Diperkirakan Gunung Agung akan meletus malam ini. Dan arah angin ke Barat. Ke arah Surabaya. Yg di Sby dan sekitarnya bisa siapkan masker. Krn debu vulkanik akan sampai Sby dan merujuk letusan th 63, debu sangat tebal bahkan saat siang matahari tidak tampak,” sebut berita hoax itu.
Ada juga berita hoax yang menyebarkan video yang menggambarkan letusan sebuah gunung berapi. Sutopo menyebut jika video tersebut sebagai letusan Gunung Sinabung pada tahun 2015. Gunung Agung hingga kini belum meletus.
“Hoax (video Gunung Agung meletus). Ini letusan Gunung Sinabung tahun 2015 yang disebarkan oknum dan mengatakan letusan Gunung Agung. Sampai saat ini Gunung Agung belum meletus,” jelas Sutopo.
Sutopo menegaskan pihaknya tidak dapat memastikan kebenaran kabar hoax tersebut. Seluruh ahli gunung api di dunia belum ada yang mampu memastikan kapan Gunung Agung meletus.
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs