KUD Dharma Tani selaku pemilik izin kemudian menunjuk One Asia Resources Australia sebagai operator tambang emas seluas seratur hektare tersebut.
Namun, belakangan perusahaan tambang lokal G Resource tidak menerima penunjukan itu. Diduga, ada suap sehingga One Asia Resources Australia mengambil alih tambang tersebut.
Artikel ini ditulis oleh: