Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan terakhir di pekan ini ditutup naik 0,99% di level 6.011,83. Penguatan IHSG hari ini, merupakan anomali di tengah penurunan bursa saham Asia. Seperti, bursa Jepang Nikkei 225 Index yang pada hari ini ditutup turun 0,49%, diikuti Shanghai Composite Index yang terkoreksi 0,61% dan Strait Times Index yang terkoreksi 0,31%. Di antara seluruh indeks Asia, indeks saham Hong Kong atau Hang Seng Index terkoreksi paling dalam hingga 2,03%. Total volume transaksi di pasar modal pada hari ini sebanyak 10,89 miliar saham, dengan total nilai transkasi Rp 7,22 triliun, dan dengan frekuensi sebanyak 469 ribu kali. Tercatat ada 209 saham yang bergerak menguat, 194 saham lainnya terkoreksi, dan 137 saham sisanya ditutup stagnan. AKTUAL/STR-Eko S Hilman

Jakarta, Aktual.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun hingga lima persen pada Kamis pukul 09.37 waktu JATS sehingga perdagangan saham dibekukan sementara atau “trading halt”.

IHSG terkoreksi 217,03 atau 5,01 persen ke posisi 4.113,65. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 44,14 poin atau 6,73 persen menjadi 611,5.

“Nilai transaksi before halt 1,2 triliun. Dibuka kembali pukul 10.07,” kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo di Jakarta, Kamis (19/3).

Pembekuan perdagangan sementara tersebut dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.

Perdagangan akan dilanjutkan pukul 10.07 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan.