Jakarta, Aktual.com – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Badan Pusat Statistik (BPS) meluncurkan Buku Statistik Ekonomi Kreatif yang menyajikan angka statistik mengenai ekonomi kreatif dari 2010 hingga 2016.

“Sebagai poros ekonomi yang tidak berbasis sumber daya alam, ekonomi kreatif bila dikembangkan dengan tepat dan berdasarkan fakta statistik yang akurat dapat menjadi tulang punggung pendorong kemajuan perekonomian,” kata Kepala Bekraf Triawan Munaf di Jakarta, Selasa (27/2).

Terdapat 13 rangkaian Buku Statistik Ekonomi Kreatif mengenai potensi, pertumbuhan, dan pencapaian ekonomi kreatif di Indonesia. Versi digital buku tersebut dapat diunduh di laman “www.bekraf.go.id”.

Beberapa topik dari buku tersebut antara lain profil usaha subsektor ekonomi kreatif, ekspor ekonomi kreatif, klasifikasi jabatan ekonomi kreatif, laporan PDB ekonomi kreatif 2014-2016, dan laporan PDRB ekonomi kreatif di sejumlah daerah.

Triawan berharap rangkaian buku statistik ini dapat memberikan perspektif terkini tentang peluang dan potensi ekonomi kreatif sekaligus memberikan data akurat sebagai basis pengambilan kebijakan Sementara itu, Kepala BPS Suhariyanto berharap penerbitan Buku Statistik Ekonomi Kreatif makin mendorong munculnya kebijakan-kebijakan ekonomi kreatif yang strategis dan tepat sasaran.

Apalagi bila dibandingkan dengan negara lain, pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia cukup menjanjikan, bahkan lebih tinggi bila dibandingkan Rusia atau Singapura.

“Dengan tingkat pertumbuhan yang dicapai, maka ekonomi kreatif berpotensi menjadikan pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih baik,” ucap Suhariyanto.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara