Jakarta, Aktual.com – Kesalahan dan kekurangan memang dimiliki oleh semua makhluq, hal tersebut menunjukkan bahwasanya kesempurnaan hanyalah milik sang Kholiq semata.

Sebagai manusia kita harus sadar betul atas dosa dan kesalahan yang kita lakukan, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Karena tidak ada manusia yang lepas dari dosa kecuali orang-orang yang dijaga oleh Allah SWT.

Kesalahan kesalahan tersebut bisa membuat celaka, tetapi juga bisa membuat bahagia, dalam hal ini syekh Muhammad bin Dauri rahimahullahu berkata:

شقى ابليس بخمثة أشياء : لم يقر بالذنب, ولم يندم, ولم يلم نفسه, ولم يعزم على التوبة, وقنط من رحمة الله
وسعد آدم بخمثة أشياْ : أقرّ بالذّنب , وندم عليه, ولام نفسه ,واسرع فى التوبة ,ولم يقنط من رحمة الله

Artinya: ”Iblis celaka sebab lima perkara, yaitu tidak mengakui dosa, tidak bersedih, tidak mencela dirinya sendiri, tidak berkeinginan untuk bertaubat, dan putus asa dari rahmat Allah. Sedangkan Adam AS bahagia karena lima perkara, yaitu mengakui dosa, menyesali atas dosanya, menyalahkan dirinya sendiri, segera bertaubat dan tidak putus asa dari rahmat Allah SWT.”

Dari hal diatas, dapat dipetik pelajaran berharga yang bisa kita ambil adalah bahwasanya kesalahan yang kita lakukan haruslah kita sikapi dengan benar, agar tidak menjadikan diri kita celaka. Dan jangan sampai kita salah bersikap seperti apa yang dilakukan oleh Iblis.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid