Denpasar, Aktual.com — Sebanyak 12 fotografer pengguna kamera film kembali menghadirkan sebuah pameran foto yang menyuguhkan karya-karya unik dan menarik di lantai 2 Kopi Made Renon, Denpasar.

“Pameran yang terbuka untuk umum itu mengusung tema Made in Bali,” kata Koordinator pameran tersebut, Windujati, kepada wartawan, di Denpasar, Jumat (01/04).

‘Made in Bali’ adalah sebuah kehadiran visual dalam bingkai foto, tentang religiusitas, tradisi dan kebudayaan Bali, hal-hal yang hanya dijumpai di Bali yang memiliki keunikan dan kekhasan.

Sebanyak dua belas karya foto yang ditampilkan dalam pameran kali ini memang tidak bisa bercerita tentang Bali secara menyeluruh, Bali tidak cukup diceritakan secara visual hanya melalui dua belas foto saja, masih banyak yang belum dihadirkan mengenai Bali yang sangat kaya akan kisah, tradisi, kesenian, alam dan manusianya.

Dua belas foto tersebut merupakan ungkapan kesan visual secara personal oleh masing-masing fotografer yang tergabung dalam komunitas Suku Analog, komunitas fotografi yang masih menggunakan film sebagai media penyimpanan.

Windujati menjelaskan, ke-12 fotografer antara lain Agus Suka Adi Surya, Agung Anom Dessy, Fika Nindya, Firmansyah Cakman, Helmy Mahendra, Joe Christian, Kass Sudrajat, Kurniawan Adinata, Popo, Ruth Onduko, Stefanus Bayu, dan Windujati.

Peserta pameran tidak semuanya berprofesi sebagai fotografer, tapi memiliki kencintaan khususnya pada dunia fotografi analog, dan masih konsisten memotret dengan kamera film, meski mengalami dilema dengan makin sulitnya mendapatkan roll film dan memprosesnya.

Pameran foto Made in Bali terbuka untuk umum mulai tanggal 2 April 2016. Pada Sabtu malam kedua belas fotografer akan hadir dan siap membuka percakapan dan obrolan seputar fotografi analog maupun foto yang mereka tampilkan.

Di sela-sela pameran, juga akan ada pemutaran film Bali tempo dulu yang masih menggunakan proyektor 16mm.

Pemutaran film tersebut akan diadakan pada 16 April 2016 jam 7.30 malam, demikian kata Windujati.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara