Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Komisi III DPR, Desmond Junaidi Mahesa menilai bentrokan yang terjadi antara TNI dengan Brimob, di Batam dini hari kemarin bentuk kegagalan pimpinan kedua lembaga penegak hukum tersebut.
Pasalnya, peristiwa yang terjadi merupaakan pengulangan kasus yang melibatkan kedua lembaga tersebut.
“Kalau kita bicara terjadi bentrok lagi mirip peristiwa (21 September 2014) lalu, namun antisipasi tidak dilakukan Polri dan TNI, sensitivitas tidak dilakukan dengan baik oleh pimpinan,” kata Desmond kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/11).
“(Bentrokan itu) TNI dan Polri, ini harusnya tidak terjadi, kalau terantisipasi dan terukur,” tambahnya.
Menurut dia, seharusnya para pimpinan kedua lembaga tersebut mengambil langkah tegas, dengan melakukan mutasi terhadap anak buahnya yang diindikasi kuat terlibat dalam bentrokan itu.
“Mulai besok memindah orang itu, prajurit disana semua kalau dipindahkan satu di Irian Jaya dan Aceh. Ganti semua (personil di sana), (tidak ada lagi) persoalan apa gagahan atau jago-jagoan lagi,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang