Jakarta, Aktual.om – Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau kepada jamaah calon haji Indonesia yang akan berangkat dari Madinah ke Makkah untuk mandi dan menggunakan kain ihram di hotel sebelum pemberangkatan.
Menurut Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama Akhmad Fauzin bawa menggunakan ihram sejak di hotel untuk menghemat waktu saat singgah di Masjid Dzulhulaifah (Bir Ali) untuk mengambil miqat.
“Waktu di Bir Ali sangat terbatas, hanya sekitar 30 menit. Jamaah disarankan juga sudah berwudu dari hotel,” kata Fauzin di Jakarta, Kamis (8/5).
Dikatakan Fauzin pergerakan jamaah dari Madinah ke Makkah akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Kloter-kloter awal bergerak setelah menyelesaikan ibadah sunah di Masjid Nabawi. Perjalanan darat ini memakan waktu sekitar 6–7 jam.
Fauzin menjelaskan bagi jamaah lanjut usia dan yang sakit, cukup berniat ihram dari dalam bus tanpa perlu turun dan melaksanakan shalat sunnah di Masjid Dzulhulaifah (Bir Ali).
Setiba di Makkah, jamaah akan melaksanakan umrah wajib sebagai bagian dari rangkaian ibadah haji Tamattu’. Petugas akan mendampingi pelaksanaannya dengan memberikan bimbingan manasik dan memastikan kondisi kesehatan jamaah tetap terjaga.
Kemenag juga mengimbau jamaah untuk menjaga kesehatan, tidak bepergian tanpa alas kaki, serta menyimpan dokumen dengan aman.
“Suhu Makkah cukup tinggi, jaga diri dan kurangi aktivitas di luar ibadah,” kata Fauzin.
Di sisi lain, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mulai menyiapkan layanan di Makkah jelang kedatangan jamaah dari Madinah.