Petugas menata sejumlah barang bukti dalam konferensi pers kasus dugaan judi daring terkait kompetisi sepak bola Indonesia di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/12/2023). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir mengapresiasi atas komitmen kuat Presiden Joko Widodo dan Kepolisian Republik Indonesia dalam memberantas praktik mafia sepak bola di tanah air.

“Kami mengapresiasi tinggi Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang membuktikan bahwa pemerintah tidak main-main dalam menanggulangi mafia sepak bola,” ujar Erick dalam rilis pers pada hari Kamis (14/12).

“Dulu, banyak yang beranggapan bahwa mafia sepak bola sulit dijangkau, namun hari ini ditunjukkan oleh aparat hukum bahwa semua pelaku akan ditindak dengan tegas,” tambah Erick.

Erick menyampaikan bahwa janji Presiden Jokowi untuk meningkatkan kualitas sepak bola nasional sudah terbukti. Salah satu contohnya adalah penangkapan dan penetapan tersangka pelaku mafia bola, yang menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia sedang menuju arah yang lebih baik.

Menurut Erick, dalam hal transparansi, terlihat bahwa aparat hukum bertindak tanpa pandang bulu. Apabila ada bukti, siapapun yang terlibat akan dihukum dengan tegas. Langkah transparan ini juga mencerminkan keseriusan Indonesia dalam melaksanakan amanat FIFA terkait transformasi sepak bola.

Oleh karena itu, FIFA ikut mendukung langkah-langkah transformasi sepak bola Indonesia, bahkan dengan mendirikan kantor tetap di tanah air.

“Komitmen kuat dari Presiden Jokowi, Kapolri, dan pihak terkait lainnya telah memberikan keyakinan pada ekosistem sepak bola dunia. Tidak heran FIFA memilih mendirikan kantor tetap di Indonesia. Hal ini ditambah dengan fakta yang menggembirakan bahwa negara ini terus dipercaya menyelenggarakan acara besar sepak bola, seperti Piala Dunia U-17,” ujar Erick.

Erick menekankan bahwa kepercayaan dunia bukanlah proses instan. Hal tersebut terjadi berkat langkah serius pemerintah untuk terlibat nyata dalam membentuk kembali sepak bola.

“Ini mencakup langkah nyata Pemerintah melalui Polri dan lembaga satgas mafia sepak bola, yang menjadi penjaga yang tidak terpisahkan dari pembangunan sepak bola Indonesia yang lebih transparan, profesional, dan maju,” tutup Erick.

Sebelumnya, Polri dan Satgas Mafia Sepak Bola telah berhasil mengungkap beberapa kasus terkait mafia sepak bola. Yang terbaru, Kapolri mengumumkan telah menetapkan tersangka pelaku pengaturan skor Liga 2 yang melibatkan klub, wasit, hingga sosok dalam sepak bola nasional.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Sandi Setyawan

Tinggalkan Balasan