Jakarta, Aktual.com – Pengelola Kebun Binatang di Dvur Kralove, Republik Ceko, memotong cula dari 21 ekor badak. Pihak kebun binatang berdalih, pemotongan itu dilakukan untuk keselamatan badak tersebut.

“Keputusan memotong cula badak ini sangat tidak mudah. Bagaimanapun, resiko yang akan dihadapi badak-nadak itu, tidak hanya di alam bebas, tetapi juga di kebun binatang, terlalu tinggi. Keamanan hewan itu menjadi prioritas utama kami. Badak tanpa cula adalah pilihan yang jauh lebih baik daripada seekor badak yang mati,” kata Kepala Kebun Binatang, premsyl Rabas, dikutip Reuters, Rabu (22/3).

Rabas menjelaskan, sebanyak tujuh belas ekor badak hitam dan empat badak putih yang terpaksa harus dipotong culanya demi keselamatan mereka.

PBB telah melarang perdagangan cula badak di pasaran. Akan tetapi, di sejumlah negara Asia seperti Vietnam, permintaan akan cula badak sangat meningkat. Cula badak diklaim dapat digunakan sebagai obat tradisional. Hal ini membuat otoritas Afrika kewalahan untuk membasmi perburuan cula yang semakin marak.

 

Penulis Gespy Kartikawati Amino

Artikel ini ditulis oleh: