Makasar, Aktual.com — Gara-gara saling berebut penumpang, sopir taksi di Makassar tepatnya di jl. Bolevard depan Mall Panakkukang, Minggu (23/8) siang tadi saling adu jotos dan berakhir pada pengrusakan salah satu kendaraan taksi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Aktual.com, adu jotos ini bermulah saat seorang sopir taksi yang diduga taksi liar melakukan pengrusakan mobil taksi Putra yang sedang parkir di depan area Mall Panakkukang, karena dilatarbelakangi kecemburuan dalam mendapatkan penumpang.

Awal mulanya, Kaharuddin, Sopir Taksi Putra, hendak jalan, lalu seorang laki-laki menggunakan helm datang dari arah belakang memukul spion kiri mobil tersebut.

“Pengrusakan ini dilakukan oleh rekan taksi liar yang cemburu, kemungkinan oknum taksi liar ini menyuruh temannya,” kata Kaharuddin.

Menurut Kaharuddin, kejadian penganiayaan terhadap sopir taksi resmi di daerah tersebut oleh sopir taksi liar sering kali terjadi.

“Sudah beberapa kali kami alami, rekan kami supir taksi bosowa pernah ditikam juga di daerah ini,” ujarnya.

Tidak terima dengan perlakukan salah satu sopir taksi liar tersebut, Kaharuddin kemudian memanggil rekan-rekan sesama sopir taksi Putra lainnya dan melakukan razia. Dari razia ini mereka akhirnya menjaring satu sopir taksi yang diduga rekan pelaku pengrusakan.

Situasi kian memanas saat sopir taksi liar yang dijaring ini berontak saat diamankan, tanpa pikir panjang para sopir taksi putra mengejar dan mengeroyok supir liar tersebut.

Situasi baru terkendali saat anggota Polisi dari Polsek Panakkukang Makassar datang dan menenangkan para sopir taksi.

Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Inggaba Bali mengatakan, kejadian ini dipicu kecemburuan para supir taksi liar yang diduga memang adalah preman-preman.

“Mereka memang taksi liar. tidak memiliki izin, hanya memasang plat kuning buatan,” ujarnya.

Kedepannya, lanjut Iptu Inggaba Bali, , pihak kepolisian akan menempatkan beberapa anggota disekitar titik angkut penumpang, dan akan melakukan penertiban.

“ini kan sudah masuk pada konflik perebutan lahan,” tambahnya.

Artikel ini ditulis oleh: