“Rencana penyelamatan, kami siapkan tandu, stabilisasi dan kantong jenazah serta rujukan korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri, Batam,” kata PLH Kepala Kantor SAR Tanjungpinang Miswadi  di Batam, Senin (25/10).

Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang terus melakukan pencarian dibantu Pos SAR Batam, aparat kepolisian, TNI, Pemadam Kebakaran dan masyarakat setempat.

Pada hari kedua, tim yang terdiri dari lima orang dari Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Batam bersama Tim SAR Gabungan melakukan pencarian sekitar lokasi kejadian dengan luas area sekitar tiga kilometer, sesuai dengan rencana operasi yang sudah disusun.

Kronologi kejadian, menurut Miswadi anak tersebut diduga terseret arus dan tenggelam di Perairan Tanjunguncang Kota Batam pada Ahad (24/10) sekitar pukul 13.10 WIB, saat hujan ringan mengguyur kota.

“Korban bersama temannya sedang bermain di pinggir pantai dan korban berenang ke arah laut. Diduga korban terseret arus dan tenggelam hingga saat ini belum ditemukan,” kata Kepala Kantor SAR Tanjungpinang.

Begitu mendapat kabar dari warga setempat timnya langsung bergerak ke lokasi kejadian dan melakukan pencarian, hingga hari ini.

Dalam pencarian, tim menggunakan perahu karet, truk penyelamat, mobil penyelamat D-Max, palkom, palmedis evakuasi, dan pakaian Covid-19.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu