Jakarta, Aktual.co —  Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak digemari oleh warga dunia. Dalam Islam, olahraga sepakbola diperbolehkan (mubah). Namun demikian, sebagai umat Muslim perlu memperhatikan aturan Islam terkait olahraga yang satu ini.

Sementara itu, Syaikh ‘Abdul Muhsin Al ‘Ubaikan, Ulama senior dari Arab Saudi ketika ditanya tentang hukum bermain sepakbola oleh orang awam serta mengapa dilarang. Kemudian apa batasan pakaian yang dibolehkan. Beliau menjawab, “Bermain sepakbola itu boleh. Akan tetapi harus menutup aurat antara pusar dan lutut, wallahu A’lam.

Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam olahraga sepakbola dalam kajian Islam :
1. Tidak membuka aurat.
Aurat pria adalah antara pusar hingga lutut. Artinya antara pusar dan lutut tidak boleh dipandang. Lutut sendiri tidak termasuk aurat.

2. Bermain bola tidak dengan taruhan.
Alasannya karena Nabi Muhammad SAW hanya membolehkan musabaqoh (perlombaan) dengan taruhan pada perkara tertentu saja. Perkara tersebut adalah yang dapat menegakkan Islam, yaitu sebagai sarana untuk latihan berjihad.

3. Tidak menyiakan waktu salat.
Penting untuk diperhatikan karena pria punya kewajiban salat dan punya kewajiban berjamaah di Masjid. Jika salat disia-siakan, maka perkara lainnya akan lebih dilalaikan lagi.

Amirul Mukminin, Umar bin Al Khoththob RA mengatakan, “Sesungguhnya di antara perkara terpenting bagi kalian adalah salat. Barangsiapa menjaga salat, berarti dia telah menjaga agamanya. Barangsiapa yang menyia-nyiakannya, maka untuk amalan lainnya akan lebih disia-siakan lagi. Tidak ada bagian dalam Islam, bagi orang yang meninggalkan salat.”

4. Tujuan bermain sepakbola adalah untuk membugarkan badan.
Sebab, tujuan bermain pun jelas untuk melatih fisik, membugarkan badan sebagaimana kita melakukan olahraga-olahraga lainnya.

5. Jangan mudah emosi
Sebagai tambahan, ketika bermain sepakbola hendaklah menjaga amarah, jangan mudah emosi dan pandai-pandai menjaga lisan dari cacian. Karena sudah barang tentu kita akan mendapatkan perlakuan kasar dari teman bermain baik disengaja maupun tidak.

Namun, Anda jangan berbalik berlaku kasar. Teruslah berakhlak mulia. Dan, tunjukkan bahwa Anda adalah seorang Muslim yang baik dengan membalas kejelekan malah dengan kebaikan.

Artikel ini ditulis oleh: