“أَنَّهُ مَنْ أَحْيَا سُنَّةً مِنْ سُنَّتِى قَدْ أُمِيتَتْ بَعْدِى فَإِنَّ لَهُ مِنَ الأَجْرِ مِثْلَ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا”

Artinya: “Bahwasanya sesungguhnya barang siapa yang mengidupkan sunnahku yang telah mati (ditinggalkan) setelahku, maka baginya seperti pahala orang yang mengamalkannya tanpa dikurangi sedikitpun dari pahala mereka “(HR. Turmudzi). Wallahu A’lam

Laporan: Abdullah Alyusriy

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid