Manado, Aktual.com — Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Luctor Tapiheru mengatakan keberadaan pembangkit listrik berkapasitas 350 Megawatt (MW) akan berdampak positif pada peningkatan ekonomi daerah.

“Proyeksi BI jika pembangkit listrik sebesar 350 MW dibangun, maka sektor produktif bergerak, maka pertumbuhan ekonomi bisa bertambah satu persen,” kata Luctor di Manado, Kamis (30/7).

Luctor mengatakan jika pembangunan pembangkit listrik terus dilakukan maka pertumbuhan ekonomi Sulut akan semakin tinggi.

Dia berharap pemerintah lebih memperhatikan permasalahan listrik yang sering terjadi saat ini, karena belum semua daerah teraliri listrik.

Saat ini, katanya, masih ada gap kecukupan tenaga listrik di Provinsi Sulut sebesar empat MW, dan untuk menutupinya akan dibangun pembangkit di Amurang.

Kendala yang dihadapi, katanya, adalah kerusakan alat pembangkit di saat sedang dilakukan perbaikan terhadap pembangkit lainnya.

Pengamat Ekonomi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado Agus Tony Poputra mengatakan agar pembangunan listrik diharapkan lebih difokuskan di luar pulau Jawa.

“Pemerintah harus memberikan porsi yang besar dalam pembangunan listrik di luar pulau Jawa khususnya di bagian Timur Indonesia, sehingga seimbang dengan perkembangan di Jakarta,” jelasnya.

Kebutuhan listrik yang cukup tinggi saat ini, katanya, mendesak pemerintah untuk membangun pembangkit listrik di daerah ini, karena mampu menarik investor sehingga meningkatkan perekonomian.

Artikel ini ditulis oleh: