Karyawan menunjukkan desain terbaru kartu kredit Bank Mandiri sebelum dilakukan pencetakan di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (4/1). Bank Indonesia memperkirakan pengguna kartu kredit di Indonesia pada tahun 2016 mencapai 16 juta pengguna. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc/16.

Jakarta, Aktual.com — Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Papua Joko Supratikto mengemukakan, penggunaan teknologi chip dapat mengurangi risiko terjadinya pemalsuan kartu dan pencurian data identitas pada kartu (skimming).

“Penggunaan chip juga dapat meningkatkan efisiensi karena chip dilengkapi dengan aplikasi yang bersifat multifungsi dan dapat menyimpan lebih banyak informasi/data,” kata Joko di Jayapura, Selasa (8/3).

Menurut Joko, magnetik stripe masih dapat digunakan apabila kartu kredit yang diterbitkkan oleh penerbit di Indonesia tersebut digunakan di negara lain yang belum mengimplementasikan teknologi chip.

Sebaliknya, lanjut dia, untuk kartu kredit yang diterbitkan di luar negeri yang masih menggunakan magnetik stripe pun masih dapat diproses di Indonesia.

Namun, Joko mengakui segala risiko akibat pemalsuan data menjadi tanggung jawab penerbit kartu kredit di luar negeri.

“Ketika kartu Anda sudah dilengkapi dengan teknologi chip dan PIN enam digit, maka transaksi tidak lagi digesek tetapi didip. Jika dalam bertransaksi kartu kredit Anda masih menggunakan mekanisme digesek, itu berarti kartu kredit atau mesin EDC belum menggunakan chip. Segera minta pergantian kartu Anda kepada bank penerbit kartu kredit,” ujarnya.

Kartu kredit yang diterbitkan oleh penerbit di Indonesia saat ini telah menggunakan teknologi chip dan PIN enam digit sejak diberlakukan pada 1 Januari 2010. Penggunaan teknologi chip mengharuskan pembacaan data transaksi pada EDC dengan cara didip.

Joko menambahkan, penerapan teknologi enam digit tersebut paling lambat pada 31 Desember 2014. Sehingga mulai 1 Januari 2015 tidak ada lagi kartu kredit yang menggunakan teknologi magnetik stripe dan tidak dilengkapi PIN enam digit.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka