Polisi memperlihatkan uang-uang palsu sebelum dimusnahkan dengan menggunakan mesin pencacah, di Ditreskrimsus Polda Jateng, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (22/2). Lebih dari 30 ribu uang palsu berbagai pecahan yang nilai nominalnya setara Rp2,4 miliar tersebut merupakan limpahan dari temuan Bank Indonesia selama tiga tahun terakhir di wilayah Semarang. ANTARA FOTO/R. Rekotomo/pd/17.

Jakarta, Aktual.com – Bank Indonesia mencatat jumlah uang beredar secara luas (M2) sebesar Rp4.938,7 triliun pada Januari 2017 atau bertumbuh tahunan 9,8 persen (year on year/yoy).

Pertumbuhan itu lebih lambat dibandingkan Desember 2016 yang sebesar 10 persen (yoy) karena penurunan operasi keuangan dari pemerintah pusat, demikian hasil kajian analisa uang beredar oleh BI yang dirilis di Jakarta, Rabu (1/3).

BI juga mencatat simpanan pemerintah pusat yang ditaruh di BI dan perbankan sebesar Rp290,1 triliun atau tumbuh 32,8 persen (yoy) melonjak dibandingkan Desember 2016 yang menurun 0,5 persen (yoy).

BI juga melihat kenaikan dana pemerintah di perbankan karena dorongan realisasi penerimaan pajak.

Faktor uang beredar lain yakni saluran kredit, tercatat naik menjadi 8,2 persen (yoy) pada Januari 2017, dibanding Desember 2016 yang sebesar 7,8 persen (yoy).

Rinciannya, kredit modal kerja (KMK) sebesar Rp1967,3 triliun atau tumbuh tujuh persen (yoy), lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 6,7 persen. Sedangkan kredit investasi (KI) naik menjadi 9,3 persen (yoy) dari 8,8 persen (yoy) pada Desember 2016.

Suku bunga kredit tercatat sebesar 12,03 persen pada Januari 2017, sedikit lebih rendah dibandingkan Desember 2016 yang sebesar 12,04 persen.

Demikian halnya dengan suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 6, 12 dan 24 bulan yang masing-masing tercatat sebesar 7,10 persen, 7,27 persen dan 7,14 persen, atau turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 7,11 persen, 7,31 persen dan 7,38 persen.

Di sisi lain, suku bunga simpanan berjangka dengan tenor tiga bulan tercatat meningkat dari sebesar 6,69 persen pada Desember 2016 menjadi sebesar 6,75 persen pada Januari 2017. Suku bunga simpanan berjangka dengan tenor satu bulan tidak mengalami perubahan dibanding bulan sebelumnya yakni sebesar 6,46 persen.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Arbie Marwan