Jakarta, Aktual.co — Bank Indonesia (BI) memperkirakan Ramadhan bakal memengaruhi kenaikan harga sejumlah komoditas, terutama komoditas pangan.
“Pada bulan Juni risiko tekanan harga di Jawa Tengah diperkirakan akan lebih meningkat, efek psikologis dalam rangka menyambut bulan Ramadhan diperkirakan akan memengaruhi kenaikan harga komoditas di bulan Juni,” kata Deputi Kepala Perwakilan BI Wilayah V Jateng-DIY Ananda Pulungan di Semarang, Senin (8/6).
Meski demikian, tekanan harga diperkirakan dapat diimbangi dengan mulai masuknya masa panen beberapa komoditas pangan strategis, seperti bawang merah dan cabai merah pada pertengahan Juni.
Tekanan inflasi pada Juni diperkirakan juga akan berasal dari kenaikan tarif tenaga listrik (TTL) untuk golongan di atas 3500 VA per 1 Mei 2015. Kenaikan tersebut akan memberikan dampak pada industri yang pada akhirnya dapat memengaruhi harga pokok produksi.
“Sehubungan dengan berbagai risiko tersebut, Bank Indonesia akan terus melakukan pemantauan dan memperkuat koordinasi pengendalian inflasi melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID),” katanya.
Khususnya dalam menyambut musim puasa, berbagai langkah koordinasi dilakukan untuk dapat menurunkan tekanan inflasi secara bertahap di semua komponen, sesuai dengan “roadmap” pengendalian inflasi yang telah terbentuk.
Sebelumnya, inflasi Jawa Tengah pada Mei mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Inflasi yang terjadi pada Mei tercatat sebesar 0,51 persen atau meningkat daripada April yang tercatat sebesar 0,17 persen.
Inflasi Jawa Tengah sedikit lebih tinggi daripada inflasi nasional yang tercatat sebesar 0,50 persen.
Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar di Jateng di antaranya bawang merah, cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras, dan bawang putih.
“Peningkatan inflasi Jawa Tengah pada bulan Mei terutama disebabkan oleh naiknya harga-harga komoditas yang tergabung di kelompok volatile foods. Kelompok volatile foods tercatat mengalami inflasi sebesar 1,74 persen,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: