Sejumlah pemudik sepeda motor mulai melintas ruas Jalan Raya Kalimalang, Jakarta, Kamis (22/6/2017). Diprediksi puncak arus mudik di lintasan Kalimalang terjadi pada H-2 dan H-1 Lebaran yakni Jumat dan Sabtu pekan ini dan sebanyak 23 ribu kendaraan roda dua melintasi ruas Jalan Kalimalang. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menyiapkan tempat peristirahatan (rest area) berupa pos-pos pelayanan di jalur arteri untuk pemudik bersepeda motor.

“Mulai jalur yang ke arah timur mulai dari Halim Lama menyusuri Kalimalang sampai Jatiwaringin sudah kita dirikan pos,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (15/4).

Latif menjelaskan, “rest area” juga didirikan di perbatasan Jakarta ke arah barat, yakni ke daerah Tangerang.

“Begitu juga yang ke arah Tangerang dari Daan Mogot sampai ke Tangerang menyusuri sampai perbatasan di Tangerang itu sudah siap,” katanya.

Namun Latif tetap mengimbau kepada masyarakat yang ingin mudik untuk tidak menggunakan sepeda motor karena lebih berbahaya.

“Jika tetap mudik menggunakan sepeda motor diimbau untuk tetap menjaga kondisi fisik dan tidak memaksakan untuk berkendara dalam keadaan lelah,” katanya.

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya juga menyiapkan pos-pos pantau khusus untuk sepeda motor saat arus mudik.

“Nanti di pos-pos pantauan kami akan melakukan seperti cek poin kendaraan-kendaraan yang tidak sesuai peruntukkan dan sangat membahayakan bagi orang lain dan dirinya sendiri, kami akan hentikan terlebih dahulu,” kata Latif Usman.

Latif menambahkan, pihaknya akan melakukan penjagaan khususnya jalan yang menjadi jalur-jalur favorit para pengguna sepeda motor.

“Target utama kami, yaitu jalur Kalimalang sampai perbatasan Bekasi dan juga dari arah barat, yaitu ke Tangerang lewat Daan Mogot sampai nanti di ujung wilayah Serang,” katanya.

Ini dua target ini yang akan menjadi sasaran Kepolisian khususnya jalur alternatif sepeda motor.

Latif juga mengimbau pemudik agar tidak menggunakan sepeda motor karena kendaraan ini hanya digunakan untuk jarak dekat.

“Diharapkan dengan adanya mudik gratis dari kami dan beberapa instansi terkait di Jakarta pengguna motor beralih ke mudik gratis atau menggunakan bus,” ucapnya.

Latif juga menjelaskan pihaknya akan lebih mengutamakan melakukan edukasi kepada pemudik sepeda motor untuk menghentikan dan menjelaskan bahwa mudik dengan sepeda motor lebih berbahaya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu