Wakil ketua DPR RI, Fadli Zon membacakan Puisi Musikal di Acara Tadarus Puisi Ramadhan di Hari Pancasila di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (1/6). Acara tersebut dihadiri atau diisi oleh politisi, seniman dan budayawan, diantaranya Taufik Ismail, Ridwan Saidi, Desy Ratnasari, Jaya Suprana, Fahri Hamzah, Neno Warisman, Rachel Maryam, Abrory Jabar, Iman Soleh dan Linda Djalil. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Palestina kembali mencekam. Minggu, 26 Februari 2022 sejumlah pemukim ilegal Israel di kota Huwara Nablus melakukan tindak kekerasan dan penghancuran terhadap pemukiman warga Palestina.

Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mengutuk tindak kekerasan para pemukim ilegal Israel.

“Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR RI mengutuk keras aksi premanisme dan vandalisme pemukim ilegal Israel itu. Tak boleh ada pembiaran terhadap tindak kekerasan apapun, termasuk kebrutalan pemukim ilegal Israel terhadap warga Palestina.” kata Fadli Zon, Rabu, 1 Maret 2023.

Fadli menuturkan, tragedi ini merupakan tindak kekerasan brutal dan terburuk dalam beberapa dekade terakhir.

Dari catatan media internasional, lebih dari 30 rumah dan puluhan mobil warga Palestina dibakar. Seorang warga Palestina ditembak mati dan sekitar 400 warga Palestina terluka.

”Sulit untuk menutup mata bahwa selama ini Israel diberi status perlakuan luar biasa yang memungkinkannya terus melakukan kejahatan dengan impunitas lengkap. Sementara itu rakyat Palestina diminta menahan diri, untuk tidak melakukan pembelaan diri.” tegas Fadli Zon.

Fadli Zon bahwa mendesak Dewan Keamanan PBB (DK PBB) untuk mengambil langkah tegas atas kebrutalan yang terjadi di Huwara Nablus.

”Kami mendesak agar Dewan Keamanan PBB untuk segera mengambil langkah konkrit menghentikan segala bentuk kekerasan Israel. Apalagi kebrutalan di Huwara Nablus tersebut, diduga kuat justru dilindungi bahkan didukung oleh oknum aktor internasional dan pihak keamanan rezim sayap kanan radikal Israel. Pernyataan Menlu Palestina Riyad al Maliki yang menduga kuat ada aktor internasional yang melindungi Israel dari pertanggungjawaban, harus disikapi serius oleh DK PBB.” kata Fadli Zon.

“BKSAP DPR RI juga terus mendukung Pemerintah Indonesia agar selalu proaktif untuk menekan DK PBB menggelar pertemuan darurat atas situasi di Palestina. Ini Langkah politik yang harus diambil sebagai bagian dari mandate konstitusi politik luar negeri Indonesia yang mengecam segala tindak kekerasan terhadap kemanusiaan.” sambungnya.

Fadli Zon juga menegaskan pihaknya akan mengambil langkah diplomasi menyikapi tindakan kekerasan tersebut.

“Kami akan  melakukan diplomasi parlemen dalam merespon tragedi ini. BKSAP DPR RI akan kembali mengangkat isu Palestina di Sidang Umum Inter-Parliamentary Union (IPU), pada 11-15 Maret mendatang di Manama, Bahrain. Kita sudah menyiapkan draf resolusi terkait Palestina ke sidang tersebut agar diadopsi sebagai emergency item.” tukas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Tino Oktaviano