Jakarta, Aktual.com — Sepp Blatter dan Michel Platini, yang sedang menjalani sanksi 90 hari atas dugaan penyalahgunaan keuangan, memiliki kesempatan untuk mengajukan pembelaan (banding) di pengadilan etik FIFA pada bulan Desember mendatang.

Hakim etik yang menangani kasus tersebut, Hans-Joachim Eckert, membuka sidang terkait kasus yang dijalani Presiden FIFA dan UEFA pada Senin (23/11) waktu setempat, dengan tujuan mendapatkan keputusan akhir bulan Desember.

Blatter dan Platini juga memiliki kesempatan untuk meminta sidang dan memberikan “bukti sehubungan dengan laporan akhir di ruang sidang,” demikian pernyataan di situs resmi FIFA.

Namun rincian dari laporan tersebut tidak dipublikasikan untuk umum, dengan alasan terkait dengan hak-hak privasi dan praduga tak bersalah sampai terbukti bersalah.

Larangan yang melarang Blatter dan Platini berpartisipasi dalam perhelatan sepakbola, datang setelah penyelidikan Swiss pada bulan September mengungkapkan dugaan “pembayaran tidak patut” sekitar 2 juta euro pada tahun 2011. Platini mengklaim itu merupakan remunerasi untuk pekerjaan yang dilakukan di FIFA pada dekade sebelumnya.

Keduanya juga telah membantah bahwa pembayaran itu ilegal. Namun keduanya dibolehkan mengajukan banding, jika tidak puas dengan keputusan Komite FIFA.

Sementara itu, Platini tidak bisa melanjutkan kampanye mencolankan diri sebagai Presiden FIFA sampai sanksinya dicabut, dan pencalonannya akan dibatalkan jika Hakim Eckert memutuskan ia bersalah. Pemilihan Presiden FIFA akan dijadwalkan pada 26 Februari 2016 mendatang.

Artikel ini ditulis oleh: