Foto udara kebakaran lahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, Selasa (20/10). Berdasar pantauan satelit Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menemukan 654 titik panas berada di Sumatra Selatan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/kye/15 *** Local Caption ***

Pekanbaru, Aktual.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisia (BMKG) menyatakan jumlah titik panas di Pulau Sumatera, yang menjadi indikasi awal kebakaran hutan dan lahan, mencapai 154 titik.

Staf Analisa Stasiun Klimatologi Tambang Provinsi Riau, Ardhitama mengatakan jumlah tersebut meningkat dibandingkan sehari sebelumnya yang berjumlah 150 titik.

Berdasarkan data BMKG yang dihimpun Antara di Pekanbaru, data titik panas (hotspot) tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra & Aqua yang terakhir diperbarui pukul 06.00 WIB.

Provinsi Sumatera Selatan masih menjadi “penyumbang” titik panas terbanyak dalam dua hari terakhir, yakni sebanyak 77 titik. Kemudian Lampung ada 33 titik, Bangka Belitung 14 titik, Bengkulu 13 titik, Riau 9 titik, Sumatera Barat 4 titik, Jambi 3 titik dan satu titik di Kepulauan Riau.

Sebaran “hotspot” di Riau antara lain di Kabupaten Indragiri Hulu ada empat titik, Rokan Hilir dua titik, Bengkalis, Pelalawan dan Kepulauan Meranti masing-masing satu titik.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid