Foto udara kebakaran lahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, Selasa (20/10). Berdasar pantauan satelit Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menemukan 654 titik panas berada di Sumatra Selatan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/kye/15 *** Local Caption ***

Jakarta, Aktual.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda menyebut 16 titik panas yang mengindikasikan sedang terjadi kebakaran hutan dan lahan muncul pada tujuh daerah di wilayah Aceh.

“Pagi ini, satelit mendeteksi ada 16 titik panas. Jumlah itu, sama dengan kemarin sore di Aceh,” ucap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Aceh, Zakaria Ahmad di Aceh Besar, Jumat (9/8).

Ia menerangkan, belasan titik panas tersebut meliputi 12 titik di antaranya terkonsentrasi di wilayah tengah Aceh, yakni Gayo Lues enam titik, Aceh Tengah lima titik, dan Bener Meriah satu titik.

Keenam titik panas di Gayo Lues berada di empat kecamatan, yakni Blang Jeramo dan Rikit Gaib, masing-masing dua titik, Blangkeujeren dan Dabung Gelang sama-sama satu titik. Lima titik panas Aceh Tengah di Linge dan Silihnara, masing-masing dua titik, dan Atu Lintang satu titik, dan Bener Meriah di Syiah Utama satu titik.

Sedangkan sisanya empat titik, masing-masing di empat daerah, yakni Aceh Barat di Samatiga, Aceh Barat Daya di Kuala Batee, Aceh Besar di Seulimun, dan Aceh Selatan di Trumon Timur.

“Ada empat titik dari jumlah total 16 titik kami yakini sebagai titik api, yaitu Blang Jeramo (Gayo Lues) dua titik, Kuala Batee (Aceh Barat Daya), dan Seulimun (Aceh Besar), karena memiliki tingkat kepercayaan mulai 81 hingga 91 persen,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: