Lhokseumawe, Aktual.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Blang Bintang, Provinsi Aceh, memperingatkan para nelayan untuk berhati-hati melaut, karena ombak di perairan wilayah itu mencapai 2,5 meter.

Prakirawan BMKG Stasiun Blang Bintang Zakaria mengatakan, tingginya gelombang laut tersebut karena adanya tekanan tinggi di Teluk Benggala, yang terletak di bagian timur laut Lautan Hindia, sehingga menyebabkan terjadinya angin kencang.

“Tingginya gelombang laut ini diperkirakan selama seminggu ke depan. Meskipun demikian, BMKG tetap terus memantau bagaimana kondisi cuaca dan gelombang laut tersebut,” ujar Zakaria saat dihubungi, Jumat (8/1).

Zakaria menambakan, angin dari Teluk Benggala tersebut, bertiup ke Provinsi Aceh melalui Samudera Pasifik. Berdasarkan pantauan, kecepatan angin mencapai 50 kilometer per jam dan bahkan bisa lebih.

Masing-masing daerah yang mengalami gelombang tinggi tersebut, yaitu perairan Sabang, Pulau Aceh, Kabupeten Singkil, Simelue. Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Aceh Utara dan sekitarnya gelombang lautnya normal, karena tidak terkena imbas angin kencang.

“Kalau wilayah Aceh Utara dan sekitarnya gelombang laut masih normal, karena daerah tersebut merupakan perairan Selat Malaka, sehingga tidak terkena imbas akibat tekanan tinggi di Teluk Benggala,” tutur Zakaria.

Tambahnya, tinggi gelombang laut yang normal hanya 0,5 meter sampai dengan 1 meter. Apabila sudah melebihi 1 meter, sudah termasuk kategori gelombang tinggi dan aktivitas nelayan juga ikut terganggu karena tidak bisa melaut.

BMKG mengimbau kepada nelayan untuk lebih berhati-hati saat melaut dan membawa perlengkapan keselamatan diri.

Menurut perkiraan, gelombang laut tersebut mulai meningkat saat sore menjelang malam.

“Bagi nelayan yang ingin melaut, kalau bisa jangan terlalu berlayar ke tengah, karena menurut perkiraan gelombang laut mulai naik di saat sore menjelang malam,” ungkap Zakaria.

Artikel ini ditulis oleh: