Hujan Disertai Angin
Ilustrasi. Awan hitam menyelimuti langit Jakarta, Kamis (4/11/2021). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi curah hujan yang tinggi dan berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologis di sejumlah daerah akibat adanya fenomena La Nina yang di prediksi akan berlangsung dari akhir tahun hingga Februari 2022. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nz

Manado, Aktual.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan potensi cuaca ekstrem berpotensi terjadi hingga 27 Februari 2023 mendatang di Sulawesi Utara.

“BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem, warga diharapkan mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang,” ajak Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben Molle di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (24/2).

Di tanggal 25 Februari warga di Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud diharapkan mewaspadai cuaca ekstrem.

Berikutnya di tanggal 26 Februari, potensi cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

Sementara keesokan harinya, peluang cuaca ekstrem hanya di tiga daerah yaitu Kota Manado, Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

Terpisah BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung juga mengeluarkan peringatan dini gelombang 2,5 meter di sejumlah perairan hingga 26 Februari mendatang.

Pada umumnya pola angin di wilayah Indonesia bagian utara bergerak dari barat laut – timur laut dengan kecepatan berkisar 8 – 20 knots.

Kecepatan angin tertinggi diperkirakan terjadi di perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe – Talaud dan Laut Maluku bagian selatan.

Tinggi gelombang 1,25 – 2,5 meter (sedang) berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian timur, perairan utara dan timur Kabupaten Kepulauan Sangihe, perairan Kabupaten Kepulauan Talaud, perairan timur Kabupaten Kepulauan Sitaro, serta Laut Maluku bagian utara.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu