Empat tersangka WNA asal China daratan yaitu Tan Mai (69), Tan Yi (33), Tan Hui (43), dan Liu Yin Hua (63) dijaga saat konferensi pers kasus penyelundupan 1,6 ton sabu di kantor Dit Narkoba Bareskrim Polri, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (27/2/18). AKTUAL/Tino Oktaviano

Pontianak, Aktual.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Singkawang, Kalbar, terus melakukan pengawasan peredaran narkoba di kota itu, mengingat saat ini Singkawang sangat rawan dengan peredaran narkotika.

“Kita akan terus melakukan pengawasan terhadap peredaran gelap narkotika yang akan masuk ke wilayah Singkawang,” kata Kepala BNNK Singkawang, AKBP Chrismas Siswanto, Jumat (22/3).

Ia mengatakan Kota Singkawang yang berbatasan dengan negara tetangga menambah kerawanan rawan masuknya narkoba. Dalam melakukan pengawasan, BNN akan selalu melibatkan TNI, Polri, tokoh masyarakat dan aparat pemerintah seperti Camat dan Lurah.

“Apalagi narkoba sudah menjadi musuh negara yang harus diberantas, karena sangat mengancam generasi anak bangsa,” uijarnya.

Untuk itu, dia mengimbau peran serta masyarakat untuk menginformasikan setiap tindak pidana narkotika yang terjadi di wilayahnya masing-masing. Jika memang informasi yang diberikan akurat, BNN berjanji akan melakukan penindakan.

Artikel ini ditulis oleh: