Jakarta, Aktual.com – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meminta seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak menyebarkan berita bohong atau hoaks mengenai bencana melalui media sosial.

“Kami imbau kepada saudara-saudara kami di berbagai daerah untuk tidak melemparkan isu yang kiranya tidak bisa dijamin kebenarannya. Karena sampai hari ini belum ada satu teknologi atau lembaga, yang bisa prediksi kapan terjadi gempa dan tsunami,” kata Doni, Selasa (8/10).

Menurut Doni, masyarakat dapat mengikuti kabar dan informasi dari sumber pemerintah daerah maupun pusat, serta lembaga yang bertanggungjawab seperti BNPB dan BMKG.

Doni pun mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama meringankan penderitaan saudara-saudara di Maluku.

Dalam data BNPB tercatat 6.355 unit rumah rusak akibat gempa bumi, yang terdiri dari 1.273 unit rumah rusak berat, 1.837 unit rusak sedang, dan 3.245 unit rusak ringan.

Untuk jumlah fasilitas umum dan fasilitas sosial yang rusak tercatat 512 unit.

Artikel ini ditulis oleh: