Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, memberikan keterangan terkait dampak gempa Aceh di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (7/12/2016). BNPB mencatat korban meninggal dunia akibat gempa Aceh menjadi 52 orang. Gempa berkekuatan 6,5 SR juga merusak beberapa bangunan diantaranya 105 ruko, 125 rumah, 14 masjid, satu rumah sakit di Pidie dan 1 sekolah rusak berat. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan pengungsi yang diakibatkan gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah mencapai 61.867 orang.

“Sebanyak 61.867 pengungsi tersebar di 109 titik pengungsian dengan jumlah bervariasi mulai dari belasan hingga ribuan,” kata Sutopo dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (2/10).

Sutopo mengatakan, diantara para pengungsi tersebut, terdapat 799 orang mengalami luka berat yang dirawat di beberapa rumah sakit.

Menurut Sutopo, penanganan pengungsi belum bisa melayani semua kebutuhan dasar, karena keterbatasan yang ada di wilayah pengungsian.

“Logistik, bahan bakar minyak untuk distribusi bantuan dan personel sangat terbatas dan belum bisa menjangkau seluruh wilayah terdampak bencana,” jelasnya.

Korban yang hilang dilaporkan 99 orang, sedangkan yang dilaporkan tertimbun reruntuhan dan lumpur mencapai 152 orang. “Korban yang tertimbun di Petobo, Kabupaten Sigi dan Balaroa, Kota Palu, belum dapat diperkirakan,” katanya.

Menurut Sutopo, sebanyak 65.733 rumah dilaporkan mengalami kerusakan, meskipun belum diklasifikasi jenis kerusakannya apakah berat, sedang atau ringan.

Gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Rchter yang telah dimutakhirkan oleh BMKG menjadi 7,4 SR mengguncang wilayah Palu dan Donggala pada Jumat (28/9) pukul 17.02 WIB. Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer itu berada pada 27 kilometer Timur Laut Donggala.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: