Riua, Aktual.com – Musibah kabut asap yang menimpa beberapa kawasan di Indonesia, hingga hari ini, Rabu (21/10), belum bisa ditangani oleh pemerintah dengan baik. Akibatnya, korbanpun berjatuhan.

Ramadhani Lutfi Aerli (9), pada Rabu dini hari, menjadi korban ganasnya kabut asap yang menyelimuti wilayah Riau.

Anak dari pasangan Eri Wirya dan Lili ini, sebelum meninggal sempat mengalami demam tinggi.

“Tubuh Luthfi nampak membiru dan sempat kejang-kejang, lalu tak sadarkan diri. Cuma selama semalam dia (Lutfi) demam tinggi,” kata Lili kepada wartawan, Rabu (21/10).

Eri Wirya, ayah Lutfi menjelaskan, dari hasil rontgen di Rumah Sakit Santa Maria, paru-paru Lutfi dipenuhi dengan asap.

“Sudah di scan dan rontgen, katanya terjadi penipisan oksigen di jantung, selain itu kayak ada awan di paru-parunya, itu yang disampaikan pihak RS,” ungkap Eri Wirya.

Diceritakan Eri, pada Senin (19/10), kondisi anaknya masih sehat dan masuk sekolah. Namun pada Selasa (20/10), tubuh Lutfi mengalami demam tinggi.

“Selasa tengah malam kami bawa ke RS. Dia muntah dan kejang-kejang lalu pingsan. Firasat saya sudah tidak enak saat itu. Saya istighfar banyak-banyak,” papar Eri.

Usai azan Subuh, tim dokter menyatakan bahwa Lutfi meninggal. “Itu alat-alat medisnya banyak. Ada oksigen, infus, uap, alat tes jantung. Saya luluh waktu itu. Badannya penuh selang, matanya tertutup dan wajahnya membiru,” jelas Eri.

Berdasarkan keterangan yang didapat, Lutfi menjadi korban yang ketiga dari anak-anak akibat ganasnya musibah kabut asap di Riau.

Eri berharap pemerintah untuk bisa segera menanggulangi musibah kabut asap di wilayahnya, dan wilayah Indonesia lainnya. Hal ini, kata Eri, agar tidak ada lagi korban anak-anak seperti yang dialami anaknya.

“Semoga pemerintah bisa membuka mata, jangan ada Lutfi lainnya di Riau,” kata Eri berharap.

Jenazah Luthfi disemayamkan di rumah duka, Jalan Pangeran Hidayat, gang Nikmat nomor 57, Kelurahan Kota Baru Baru, Kecamatan Pekanbaru Kota, jasad bocah malang itu rencananya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) dekat terminal Akap, setelah salat Ashar nanti.

Artikel ini ditulis oleh: