Mantan Wakil Komandan Kopassus ini juga mengatakan pasca bom di Jakarta Timur, komunikasi antar anggota Forum Komunikasi Antar Umat Beragama terus dilakukan dalam rangka antisipasi pengamanan situsi wilayah.

“Pertemuan dengan Forkompimda belum ada tapi komunikasi via grup sudah dilaksanakan guna antisipasi situasi di wilayah kita.”

Sebelumnya juga Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur telah memperketat pengamanan di seluruh wilayah itu setelah aksi pengeboman di terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu (24/5) malam lalu.

“Semenjak Rabu malam setelah kejadian bom bunuh diri itu Kapolda NTT Brigjen Pol Agung Sabar Santoso telah meminta agar dilakukan penambahan pasukan dan perketat pengamanan di sejumlah lokasi,” kata Kabid Humas Polda NTT AKBP Jules Abraham Abast.

Lokasi penambahan pasukan itu sendiri dilakukan di Markas Polda NTT, serta polres-polres di NTT. Penambahan pasukan juga dilakukan di sejumlah polsek serta pos-pos polisi dalam rangka mengantisipasi terjadinya bom bunuh diri seperti yang terjadi di Jakarta.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu