Teror bom Kampung Melayu. (ilustrasi/aktual.com)

Denpasar, Aktual.com – Pangkima Komando Daerah Militer IX Udayana, Mayor Jenderal Komaruddin Simanjuntak menjelaskan alasan mengapa kelompok teroris meledakkan bom di Kampung Melayu.

Informasi yang diterimanya dari Jakarta, kelompok tersebut sengaja melakukan pengeboman di jantung Ibu Kota Jakarta. Menurutnya, kelompok teroris tersebut telah terusir dari suatu negara.

Mereka lantas diperintahkan oleh pimpinannya untuk kembali ke negara asal masing-masing. Di negara asalnya, mereka diminta untuk melakukan peledakan bom.

“Kami dapat informasi dari Jakarta mengapa dia laksanakan kegiatan di Kampung Melayu. Dia sudah terusir dan diperintahkan oleh pimpinannya kembali ke negaranya untuk membuat aksi bom,” kata Pangdam di sela acara temu media di Makodam IX Udayana, Jumat (26/5).

Menurutnya, tindakan itu dilakukan tak lebih ksrena faktor eksistensi. Kelompok teroris yang sudah berusia itu ingin menunjukkan jati dirinya mereka jika masih eksis dan kini tersebar ke beberapa negara.

“Tujuannya agar dunia tahu mereka eksis di berbagai negara. Tujuannya menunjukkan eksistensi,” ujar Pangdam.

Ia meminta kepada segenap jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan. Tak hanya TNI, Komaruddin juga mengimbau kepada Polda Bali untuk meningkstkan kewaspadaan.

“Tingkatkan kewaspadaan, deteksi dini. Polri juga begitu, karena perintahnya dari atasan sama dengan kami,” tegas dia. Pangdam tak mau jajarannya lengah dan terbuai dengan kata situasi aman terkendali.

“Jangan sampai kita kecolongan, karena kita tidak waspada, lupa kejadian sebelumnya karena menganggap daerah kita aman,” tuturnya.

Kondisi Bali sendiri dari hasil koordinasinya dengan Polda Bali, Forum Kerukunan antar-Umat Beragama dan institusi lainnya masih sangat kondusif. Tidak terdeteksi adanya pihak-pihak yang diduga akan melakukan aksi mengacaukan Pulau Dewata.

“Sejauh ini situasi keamanan Bali masih berjalan cukup baik. Tetapi kita sebagai anak bangsa tak boleh lengah, tetap tingkatkan kewaspadaan,” tutup dia.

(Bobby Andalan)

Artikel ini ditulis oleh: