Beranda Nasional BP2MI Gelar Kirab Migrant Days dalam Puncak Peringatan HPMI

BP2MI Gelar Kirab Migrant Days dalam Puncak Peringatan HPMI

Kirab Migrant Days di Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta (Dok. BP2MI)

Jakarta, aktual.com – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggelar Kirab Migrant Days sebagai puncak peringatan Hari Pekerja Migran Internasional (HPMI) Tahun 2022. Dalam kirab atau karnaval yang dilaksanakan Minggu (18/12) pagi tersebut, 4.000 peserta dari seluruh Indonesia, yang terdiri dari Pekerja Migran Indonesia (PMI), PMI Purna, dan Keluarga Besar BP2MI tersebut berjalan kaki dengan rute Jalan MH. Thamrin hingga Bundaran HI Jakarta.

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengatakan rangkaian peringatan HPMI yang digelar merupakan bentuk penghormatan negara kepada para PMI sebagai pahlawan devisa. Penghormatan tersebut termasuk juga peresmian fasilitas Lounge, Fast Track, dan Help Desk bagi PMI di lima bandara internasional.

“Fasilitas ini melengkapi semangat negara untuk hadir, untuk memberikan keberpihakan dan pembelaan, serta perlakuan hormat kepada Pekerja Migran Indonesia. Kita harus mengatakan mereka adalah orang-orang penting bagi negara. Mereka adalah pejuang keluarga, dan mereka adalah pahlawan devisa bagi negara kita,” ujar Benny dikutip dari siaran pers.

Sebagai informasi, kelima bandara tersebut antara lain Bandara Jenderal Ahmad Yani (Jawa Tengah), Bandara Kualanamu (Sumatera Utara), Bandara I Gusti Ngurah Rai (Bali), Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (NTB), dan Bandara Internasional Juanda (Jawa Timur).

Adapun tema peringatan HPMI 2022 kali ini adalah “Stop Human Trafficking: Pekerja Migran Bermartabat, Negara Berdaulat”. Tema tersebut digelorakan sebagai peringatan bahaya tentang perdagangan orang, sekaligus ajakan perang melawan sindikat penempatan illegal PMI.

Sementara itu, Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Anis Hidayah, mengapresiasi penyelenggaraan HPMI yang digelar oleh BP2MI. Ia turut menyampaikan beberapa rekomendasi Komnas HAM kepada pemerintah terkait tata kelola pekerja migran.

“Kerja-kerja pelindungan pekerja migran adalah kerja kolaboratif, sehingga ke depan Komnas HAM terus mendorong agar upaya upaya perbaikan tata kelola dan pelindungan migrasi terus dilakukan secara kolaboratif. Baik antar pemerintah, maupun organisasi masyarakat sipil, termasuk organisasi pekerja migran yang ada di seluruh dunia,” ucap Anis.

Dalam acara ini, para PMI terlihat membentangkan tulisan “Terima Kasih Presiden Jokowi”. Ini merupakan ungkapan terima kasih para PMI, dimana berbagai kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo kepada para PMI semakin terasa. Dalam kesempatan yang sama juga, diluncurkan single berjudul “Pekerja Migran Indonesia” yang dinyanyikan oleh Oppie Andaresta dan Iwa K.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Megel Jekson