Lalu, kandang ternak di Kecamatan Semanu terendam banjir, Jembatan Besari di Desa Siraman (Kecamatan Wonosari) yang disebabkan sungai meluap ke badan jalan dan pemukiman warga, Nogosari di Desa Dadapayu (Kecamatan Semanu) yang mengancam tiga KK, Jrakah di Desa Hargosari (Kecamatan Tanjungsari), Gadungsari di Desa Wonosari mengancam lima KK, sebanyak 15 kios nelayan Pantai Baron di Kecamatan Tajungsari terendam, 33 kios nelayan Pantai Kukup terendam banjir, jembatan crossway Ngalang, permukiman warga di Rejosari Kecamatan Tajungsari.

Selanjutnya, Kemorosari (Kecamatan Wonosari), Sanglor 2 Desa Girisoko (Panggang), Wonosobo (Tanjungsari) yakni tambak udang dan beberapa kios terendam, Tahunan (Palihan), Surulanang di Palihan.

“Kecamatan yang paling parah terkena banjir yakni Kecamatan Tanjungsari. Saat ini, air sudah surut, namun demikian kami masih melakukan pemantauan dan pendataan di lapangan,” katanya.

Hujan pada Minggu (17/3) juga menyebabkan tanah longsor di beberapa lokasi, di antaranya longsoran tanah mengenai rumah warga di Ngembes di Desa Pengkok (Kecamatan Patut) dan tanggul TPI Baron (Tanjungsari).

Kemudian, bencana angin kencang menyebabkan pohon tumbang di Srikoyo (Kecamatan Playen) dan pohon tumbang menimpa jaringan listrik di Ngunut (Karangmojo).

Artikel ini ditulis oleh: