Jakarta, Aktual.com – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI memastikan tidak ada muatan politis terkait hasil auditnya tentang pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras oleh Pemprov DKI pada 2014.
“Saya tegaskan, ini tidak ada muatan politik. Ini adalah fakta. Fakta ada penyimpangan yang sempurna,” ujar Anggota III BPK, Prof Eddy Mulyadi Soepardi, di kantornya, beberapa waktu lalu.
Guru besar Ilmu Akutansi ini menyatakan demikian, karena dikerjakan melalui tahapan-tahapan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan dan mekanisme yang berlaku.
Kemudian, penyusunan audit tersebut dibawah komandonya yang notabene lebih dari 30 tahun menjadi auditor dan terlibat dalam pengungkapan 6.800 kasus korupsi saat masih bertugas di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Alasan lain audit tidak disusun atas pretensi politik, mengingat turut dilakukan di seluruh pemerintahan daerah di Indonesia. Apalagi, audit disusun bukan berdasarkan logika, namun fakta dan data di lapangan.
“Kalau ada penyimpangan dan penyimpangan sempurna, saya jamin adanya kerugian negara itu,” tegas Prof Eddy.
Karenanya, alumnus Universitas Padjajaran (Unpad) ini heran, bila BPK dianggap menyembunyikan data atas audit pembelian lahan HGB atas nama Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW) seluas 3,6 ha tersebut. Terlebih, audit investigasi dikerjakan menyusul adanya permintaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Saya ingin tanya balik, yang masuk akal, yang menyembunyikan data itu yang mencari data atau yang punya data? BPK itu memeriksa untuk mencari data dan fakta. Jangan dibolak-balik,” paparnya.
Data dan fakta ini didapatkan dari pihak-pihak yang berkaitan dengan masalah yang sedang diaudit, khususnya pengguna anggaran. Cara memperolehnya pun dengan berbagai cara, baik diskusi maupun ekspose.
“Sekali lagi, jangan dibalik-balik. Mau korupsi jenis apa lagi, saya paham. Saya membantu pimpinan KPK sejak awal berdiri. Saya berkeliling pengadilan sebagai ahli membantu penyidik Polri, Kejaksaan, maupun KPK,” tandas peraih gelar doktor dari Unpad ini.
Artikel ini ditulis oleh: