Lampung, Aktual.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung menyatakan bahwa perekonomian Provinsi Lampung pada triwulan IV 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 4,57 persen berdasarkan persentase tahun laju pertumbuhan kumulatif produk domestik bruto.
“Perekonomian di Provinsi Lampung 2024 yang diukur berdasarkan produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp483.882 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp281.557 miliar,” ujar Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Lampung Tribuana Kartikasari dalam keterangannya secara daring di Bandarlampung, Rabu (5/2).
Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi Lampung pada 2024 yang tumbuh 4,57 persen tersebut menguat dibanding 2023 dengan pertumbuhan 4,55 persen.
“Bila dilihat dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi ada di lapangan usaha jasa lainnya dengan pertumbuhan sebesar 10,63 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 12,15 persen,” katanya.
Dia menjelaskan bila dibandingkan dari tahun ke tahun, ekonomi Lampung triwulan IV 2024 tumbuh 5,32 persen. Dengan lapangan usaha industri pengolahan sebagai bagian dari sisi produksi bertumbuh tinggi sebesar 14,16 persen.
“Sedangkan dari sisi pengeluaran komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 12,31 persen. Dan bila dibandingkan per triwulan, maka pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2024 terhadap triwulan III 2024 terkontraksi sebesar 3,52 persen,” ucap dia.
Menurut dia, kontributor terbesar PDRB dari sisi lapangan usaha pada 2024 adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 26,21 persen.
“Serta kontributor terbesar bagi PDRB dari sisi pengeluaran di 2024 adalah pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 63,21 persen,” tambahnya.
Ia melanjutkan selama triwulan 2024 juga telah tercatat beragam peristiwa yang mempengaruhi ekonomi Lampung seperti berdasarkan hasil KSA triwulan IV 2024 sebagian besar produksi komoditas tanaman pangan khususnya padi mengalami penurunan secara kuartal per kuartal disebabkan dimulainya siklus menanam padi.
Namun jika dilihat dari tahun ke tahun produksi tanaman pangan meningkat disebabkan adanya dampak El Nino di periode yang sama pada 2023.
“Kemudian berdasarkan survei IBS dan IMK industri pengolahan mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun, terutama didorong oleh kinerja industri makanan karena ada kontraksi secara kuartal per kuartal akibat industri pengolahan gula mulai tutup giling,” ujar dia.
Selanjutnya adanya penyelenggaraan kegiatan dan festival di sertai momen libur sekolah dan periode Natal serta Tahun Baru mampu meningkatkan aktivitas penyediaan akomodasi dan makanan minuman serta jasa lainnya di Lampung pada triwulan IV 2024.
“Bila dari perdagangan luar negeri, nilai ekspor Lampung mencapai 1.788 juta Dollar AS dengan volume ekspor meningkat 2,31 persen secara tahun ke tahun, dan nilai impor sebesar 539,80 Dollar AS kuartal per kuartal dan volume impor tumbuh 12,36 persen dari tahun ke tahun,” tambahnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra