Jakarta, Aktual.com — Mahasiswi tingkat akhir Fakultas Farmasi (FF) Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS), Martha Karmelia O.A, menyulap buah tomat menjadi masker wajah.

“Banyak wanita yang tak mau menggunakan perawatan wajah dengan bahan alami, padahal banyak manfaat yang didapat dari penggunaan bahan-bahan tersebut,” katanya di kampus setempat, Rabu (8/7).

Selain tomat, sayur-mayur dan buah lokal seperti wortel, jeruk bali dan stroberi juga merupakan bahan alami yang berkhasiat dalam hal perawatan kulit. Caranya bisa dalam bentuk makanan, namun bisa juga tanpa mengonsumsi.

Bahan-bahan alami itu diteliti Martha Karmelia bersama tiga orang mahasiswa FF UKWMS. Martha memilih buah tomat karena banyak mengandung Vitamin A, Vitamin C, dan Likopen.

Likopen menjadi fokus penelitian Martha karena di dalamnya terkandung banyak antioksidan yang dapat mempercepat regenerasi sel-sel kulit mati.

Didampingi dosen pembimbing kosmetika, Farida Lanawati Darsono MSc, Martha meneliti pembuatan masker tomat selama 1-2 bulan dengan bahan utama ekstrak buah tomat sebanyak 3 persen yang mengandung 75 persen daya antioksidan.

Selain Martha, masih ada pula Grace dengan inovasinya berupa tabir surya dari buah Stroberi, lalu Fanny yang membuat terobosan dengan memanfaatkan Wortel sebagai bahan utama krim tabir surya, serta Evi Dana yang membuat pelembab dari Jeruk Bali.

Oncom dan Tempe Sementara itu, lima mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB) Malang meneliti potensi manfaat dari oncom dan tempe terkait dengan manfaat bagi kesehatan pembuluh darah manusia. khususnya untuk kasus thrombosis.

Thrombosis adalah kasus kematian mendadak akibat adanya penyumbatan pembuluh darah yang diakibatkan dari respons alami tubuh manusia yaitu pembekuan darah yang terjadi di pembuluh darah vena bagian dalam dan pembuluh darah arteri.

Kelima peneliti FTP UB dari Kelompok PKM-Penelitian terdiri dari Clara Artha Febriana (THP 2012), Rani Susanti (THP 2012), Raehana Saria G (THP 2013), Khusnul Khotimah (THP 2013), Sita Nuryanti (THP 2013). Lima mahasiswa itu di bawah bimbingan Dr. Ir. AjiSutrisno M.Sc.

Oncom dan tempe merupakan makanan berbasis kedelai fermentasi yang memiliki aktivitas fibrinolitik. Penelitian sebelumnya menunjukkan adanya aktivitas fibrinolitik pada makanan tradisional Jepang berbasis kedelai yaitu Nato.

Dengan metode isolasi mikroba oncom dan tempe, proses purifikasi enzim, proses elektroforesis, proses zimografi, proses konfirmasi lainnya, dan uji blood clot degradation menunjukkan bahwa tempe dan oncom mengandung aktivitas fibrinolitik.

Artikel ini ditulis oleh: