Jakarta, Aktual.com – Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengaku tidak sepakat bila Rusia dilarang hadir dalam KTT G20 di Bali, Indonesia. Dia mengatakan semua pihak harus melihat dua sisi baik secara internal dan eksternal.
“Saya tidak setuju Kalau Rusia dilarang hadir. Kita harus melihatnya dari dua sisi. Baik secara internal maupun secara eksternal,” kata Budiman dalam diskusi yang dikutip, Rabu (6/4).
Secara internal, Budiman mengatakan bahwa kepentingan Indonesia di dalam mempertahankan keberlangsungan ekonomi. Sementara, faktor eksternal, Indonesia adalah sebuah negara berdaulat. Indonesia disebut memiliki politik luar negeri yang bebas aktif.
“Bahkan kalau kita berkaca pada gerakan non-blok yang dilakukan Bung Karno, kita memiliki kekuatan untuk bicara. Kita tidak ke Pakta Warsawa atau NATO. Tapi mampu bicara di sebuah gerakan yang menciptakan perdamaian abadi dengan politik luar negeri kita yang bebas aktif,” ujar Budiman.
Budiman menuturkan bila Indonesia bercermin dari apa yang diungkapkan oleh Duta Besar China, sebenarnya ini forum G20 bukan forum politik. “Karena bagaimanapun juga kalau dia menjadi forum ekonomi tidak ada kaitan sama sekali perang antara Rusia dan Ukraina,” ujar Budiman.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu