Pekerja membereskan stok beras di Gudang Beras Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (26/1/2018). Ketua MPR Zulkifli Hasan minta pemerintah untuk membatalkan rencana impor beras. Karena pelaksanaan impor yang dilakukan bersamaan dengan panen raya akan merugikan petani. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Perum Bulog memastikan mampu mengatasi kebutuhan lonjakan pangan yang tidak terduga.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk menyiapkan stok beras dan kebutuhan pangan lain yang menjadi tanggung jawab Bulog untuk bisa selalu tersedia di masyarakat.

“Masyarakat tidak perlu khawatir, Bulog menjamin kebutuhan beras dan pangan lainnya tersedia di masyarakat walau ada lonjakan permintaan yang tiba-tiba,” ujar Budi Waseso dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (30/3).

Dia mengatakan bahwa Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersediaan pangan tersebut.

Bulog memastikan seluruh jaringan yang bekerja sama dengan Perum Bulog sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara online maupun offline, juga outlet-outlet milik Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan ritel
​​​​modern yang ada.

Guna tetap menjaga social distancing dan physical distancing, Bulog sudah memiliki sistem penjualan secara online yaitu iPANGANANDOTCOM yang akan memberikan kemudahan dalam pembelian kebutuhan pangan yang dibutuhkan masyarakat.

“Pangan yang dibeli melalui iPANGANANDOTCOM akan diantar langsung ke rumah pembeli sehingga akan mempermudah dan memastikan pendistribusian komoditas pangan langsung diterima oleh masyarakat tanpa perlu antre ke pasar,” kata Budi Waseso.

Khusus komoditas pangan utama yaitu beras, Bulog memiliki stok yang tersimpan di gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia dengan total stok mencapai 1,4 juta ton dari total kapasitas gudang yang tersedia sebesar 3,8 juta ton. Ketersediaan stok beras akan terus bertambah mengingat akan memasuki musim panen raya sehingga pasokan beras betul-betul aman tersedia bagi kebutuhan masyarakat dalam situasi apapun.

Pemerintah melalui Perum Bulog memastikan mampu mengatasi kebutuhan lonjakan pangan yang tak terduga.

Seluruh jajaran Bulog sudah mewaspadai lonjakan tersebut baik menjelang Ramadhan dan Idul Fitri maupun kondisi tak terduga lainnya sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait akan kebutuhan pangan.