Jakarta, Aktual.com – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mengeluhkan tingkat suku bunga kredit yang masih ditahan oleh sektor perbankan. Pasalnya Bank Indonesia sudah menurunkan  BI 7-Day Repo Rate namun suku bunga kredit perbankan tak juga kunjung turun. Bank Indonesia sendiri telah menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) menjadi 4,25 %.

“Sekarang yang jadi masalah itu gap yang besar antara suku bunga deposito dengan suku bunga pinjaman. Suku bunganya tidak turun sama sekali, ini jadi masalah buat pengusaha,” kata Wakil Ketua Umum (Waketum) Kadin Bidang Hubungan Internasional, Shinta Kamdani di sela-sela Rakornas Kadin di Jakarta, Selasa (3/10).

Menurut Shinta, seharusnya suku bunga bank menjadi perhatian tersendiri bagi perbankan di tanah air. Pasalnya, para pengusaha di tanah air kini sangat membutuhkan dukungan dari perbankan melalui penurunan suku bunga kredit, untuk dapat bertahan dalam kondisi ekonomi yang tengah lesu.

“Jadi ini suatu yang harus diperhatikan oleh perbankan, karena kita enggak akan bisa sustainable. Dia harus mengikuti juga,” jelasnya.

Lebih lanjut, Shinta mengakui jika kondisi ekonomi makro di Indonesia memang masih menunjukkan grafik yang bagus. Sayangnya, hal ini tidak diikuti oleh ekonomi mikro.

Kondisi demikian membuat iklim usaha membutuhkan rangsangan dari berbagai pihak, termasuk perbankan. Ia mengkhawatirkan jika kondisi ini akan terus berlanjut hingga tahun depan.

“Tapi kita kan bicara dengan banyak sektor, misalnya dengan sektor ritel, mereka semua mengetatkan pinggang dan jelas tidak ekspansi yang berlebihan,” tutupnya.

(Reporter: Teuku Wildan)

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Teuku Wildan
Editor: Eka