Beranda Nasional Buntut Tragedi Kanjuruhan, IPW Desak Kapolri Copot Kapolres Malang

Buntut Tragedi Kanjuruhan, IPW Desak Kapolri Copot Kapolres Malang

Jakarta, aktual.com – Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat buntut tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 182 orang. Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso mengatakan Kapolres Malang bertanggung jawab dalam mengendalikan pengamanan pertandingan antara tuan rumah Arema FC Malang melawan Persebaya Surabaya.

“Kapolri Jenderal Listyo Sigit harus mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat yang bertanggung jawab dalam mengendalikan pengamanan pada pertandingan antara tuan rumah Arema FC Malang melawan Persebaya Surabaya,” kata Teguh dalam keterangan tertulis yang diterima Aktual.com, Minggu (1/9) siang.

Menurut IPW, tragedi Kanjuruhan tersebut berawal dari kekecewaan suporter tim tuan rumah yang turun ke lapangan dan tak bisa dikendalikan oleh pihak keamanan. Kejadian tersebut akhirnya memicu aparat keamanan menembakkan gas air mata hingga menimbulkan kepanikan terhadap ribuan penonton.

“Akibatnya, banyak penonton yang sulit bernapas dan pingsan. Sehingga, banyak jatuh korban yang terinjak-injak di sekitar Stadion Kanjuruhan Malang,” jelas dia.

IPW pun menegaskan larangan penggunaan gas air mata dalam stadio Kanjuruhan. Menurut Teguh, sesuai aturan FIFA, penggunaan gas air mata di dalam stadion sepak bola dilarang.

“Hal itu tercantum dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulations. Pada pasal 19 huruf b disebutkan bahwa sama sekali tidak diperbolehkan mempergunakan senjata api atau gas pengendali massa,” tuturnya.

IPW meminta pihak kepolisian untuk serius mengusut tuntas kasus tragedi Kanjuruhan ini. Jatuhnya korban tewas di sepakbola nasional ini, ungkapnya, jangan sampai menguap begitu saja. IPW pun mendesak Presiden Jokowi memberikan perhatian terhadap dunia sepakbola di Indonesia yang selalu ricuh dan menelan korban jiwa.

Seperti diketahui, tragedi nasional terjadi di lapangan sepak bola Indonesia. Sebanyak 127 nyawa melayang akibat kericuhan di stadion Kanjuruhan Malang usai tuan rumah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya di pekan ke-11 liga 1 2022/2023, Sabtu (1/10) kemarin. Perkembangan terakhir menunjukkan jumlah korban meninggal dunia terus bertambah menjadi 182 orang.

Artikel ini ditulis oleh:

Megel Jekson