Kuala Lumpur, Aktual.com – UMNO resmi mencabut dukungan politik dari Perdana Menteri Muhyiddin Yassin, Rabu (7/8) malam. Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi mengatakan keputusan tersebut dibuat Majelis Tertinggi (MT) UMNO lantaran pemerintahan Perikatan Nasional (PN) pimpinan Muhyiddin Yassin dinilai gagal menangani permasalahan rakyat selama terjadinya pandemi Covid-19.
UMNO pun mendesak Muhyiddin untuk mengundurkan diri secara terhormat dan berkenan memberikan kesempatan bagi Perdana Menteri baru untuk dilantik dalam waktu yang sangat terbatas.
“Perdana Menteri baru akan berfokus pada upaya untuk membantu rakyat selama pandemi, menangani Covid-19 dengan pendekatan inklusif dan memastikan proses vaksinasi dan imunisasi dapat disegerakan,” ujarnya saat memberi sambutan dalam pertemuan MT UMNO.
Menurut Zahid, setelah fase vaksinasi dan imunisasi terjadi, Perdana Menteri baru nantinya harus menasehati Raja (Red: Yang di-Pertuan Agong) untuk menyerahkan kembali mandat dan mendorong penyelenggaraan pemilu ke-15 mendatang.
“Ini penting untuk mendapatkan sebuah pemerintahan yang benar-benar stabil dan memperoleh mandat mayoritas rakyat sebagaimana yang tampak dalam titah Yang di-Pertuan Agong,” kata dia dilansir dari Malaysiakini.
Beberapa kegagalan pemerintahan Muhyiddin Yassin yang disebut Zahid antara lain gagal menangani pandemik Covid-19, menyalahgunakan keadaan darurat, gagal mempertahankan sistem demokrasi parlementer, gagal mengurus kestabilan politik dan ekonomi, serta mengutak-atik titah Raja Malaysia.
Keputusan UMNO tersebut dibuat kurang dari 12 jam setelah PM Muhyiddin mengumumkan pelantikan Wakil Presiden UMNO Ismail Sabri Yakoob sebagai Timbalan Perdana Menteri dan Hishammudin Hussein sebagai Menteri Senior.
Artikel ini ditulis oleh:
Megel Jekson