Kampus UGM
Kampus UGM

Jakarta, Aktual.com – Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai kampus perjuangan diharapkan untuk mengutamakan pembangunan sumber daya manusia (SDM) dosen dan mahasiswa yang kompeten. Selain itu, juga memiliki daya nalar kritis sebab hal ini menjadi salah satu syarat bagi UGM untuk mencapai target ranking 450 dunia.

“Bagi masyarakat akademis, berfikir kritis sudah seharusnya menjadi sebuah kebiasaan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi itu berawal dari hasil karya orang-orang yang menggunakan akal pikirnya secara kritis dan analitis untuk menjawab aneka persoalan dan tantangan yang dihadapi beserta alternatif solusinya,” kata Dekan Fakultas Peternakan UGM Prof. Dr. Ali Agus di Yogyakarta, Minggu (2/4).

Menurut Prof Ali, insan akademik, ilmuwan atau cendikia tulen tidak membiasakan dirinya untuk mudah berfikir negatif apalagi berburuk sangka, juga tidak terlalu mudah percaya atas segala informasi baru karena akan mengurangi daya nalar kritisnya. Sebab berfikir kritis analitis dan berani mengemukakan gagasan yang diyakininya benar dan baik, adalah salah satu ciri utama insan cendikia.

“Di samping itu, buah pikirnya diperuntukkan bagi sebesar-besarnya kemanfaatan, kebaikan dan kebahagiaan manusia (yang bhineka) dan alam sekitarnya,” jelas Prof Ali.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka