Jakarta, Aktual.com — Melanjutkan pemberitaan Aktual.com sebelumnya, Ustad Muhammad Ikrom menjelaskan beberapa cara bagi seorang anak untuk menunjukkan rasa baktinya kepada kedua orang tua yang telah meninggal dunia sebagai berikut:

1. Mendoakannya

“Doa merupakan cara berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal yang dapat dilakukan oleh seorang anak. Doa seorang anak yang soleh dikatakan sebagai salah satu hal yang amat bermanfaat bagi orang tua. Oleh karena itu, sudahkah kita sisipkan doa untuk kedua orang tua kita yang sudah meninggal atau tiada di setiap sujud, salat malam dan waktu-waktu yang mustajab dikabulkannya doa,” kata Ustad Muhammad Ikrom kepada Aktual.com, di Jakarta, Selasa (19/04).

“Jika belum, hendaknya harus kita mulai membiasakan diri untuk melakukannya. Bukankah kita ingin membantu agar orang tua kita mendapatkan kebaikan di akhirat kelak. Dan kita bisa membaca.”

رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ

Arinya, “Wahai Rabb kami, ampunilah aku dan kedua Ibu-bapakku, dan semua orang yang beriman pada hari diadakannya perhitungan (hari Kiamat).”

2. Menunaikan nazar orang tua yang belum sempat terpenuhi

“Nazar merupakan janji seseorang yang wajib dipenuhi. Jika seseorang tidak sempat memenuhi nazarnya, maka kebaikan bagi ahli warisnya, atau anaknya dalam hal ini adalah memenuhi nazar yang belum dipenuhi oleh orang tuanya. Inilah hal lain yang dapat seorang anak lakukan sebagai cara berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal.”

3. Membayarkan hutang-hutangnya

“Membayar hutang-hutang mereka, jika pada masa hidupnya mereka mempumyai hutang kepada orang lain, karena hutang yang belum terbayar ketika seseorang meninggal akan memberatkan orang tua kita di hadapan Allah SWT kelak.”

4. Bersedekah untuk orang tua

“Sedekah merupakan salah satu ibadah yang pahalanya amat besar. Jika orang tua kita telah meninggal, salah satu cara berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal adalah dengan bersedekah untuk mereka.”

5. Menunaikan janji

“Menunaikan janji dan wasiat kedua orang tua yang belum terpenuhi semasa hidup mereka, dan melanjutkan amal-amal baik yang pernah mereka kerjakan selama hidup mereka. Sebab, pahala akan terus mengalir kepada mereka berdua apabila amal baik tersebut dilanjutkan.”

“Maksudnya disini adalah hanya melaksanakan wasiat orang tua yang sesuai Syari’at dan Tidak Perlu menjalankan Wasiat mereka yang bertentangan dengan Syari’at. Atau tidak perlu Menjalankan wasiat orang tua kita yang jika dijalankan wasiat itu tidak ada maslahatnya, bahkan banyak Mudhorotnya (Menyusahkan) kita.”

6. Menyambung tali silaturrahim dengan kerabat ibu dan ayah

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang ingin menyambung silaturrahim ayahnya yang ada dikuburannya, maka sambunglah tali silaturrahim dengan saudara-saudara ayahnya setelah ia meninggal”.

“Semoga semua itu bisa diamalkan selama kita masih hidup, karena itulah kesempatan terbaik kita untuk berbakti pada orang tua. Karena berbakti pada keduanya adalah jalan termudah untuk masuk Surga.”

Bahkan, ada sebuah Hadis yang berbunyi dari Abu Darda Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda,

الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوِ احْفَظْهُ

Artinya, “Orang tua adalah pintu surga paling tengah. Kalian bisa sia-siakan pintu itu atau kalian bisa menjaganya.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad)

Al-Qadhi Baidhawi mengatakan, “Bakti pada orang tua adalah pintu terbaik dan paling tinggi untuk masuk surga. Maksudnya, sarana terbaik untuk masuk surga dan yang mengantarkan pada derajat tertinggi di surga adalah lewat mentaati orang tua dan berusaha mendampinginya. Ada juga ulama yang mengatakan, ‘Di surga ada banyak pintu. Yang paling nyaman dimasuki adalah yang paling tengah. Dan sebab untuk bisa masuk surga melalui pintu tersebut adalah melakukan kewajiban kepada orang tua.’ (Tuhfah Al-Ahwadzi)

“Sedikit pesan dari saya. Kalau orang tua kita masih hidup, manfaatkanlah kesempatan berbakti pada mereka walau sesibuk apa pun kita,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: