Dalam Alquran Allah telah berfirman:

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُلُوا۟ مِن طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ وَاشْكُرُوا۟ لِلَّـهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Artinya : ”Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari rizki yang baik yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah ,jika kamu hanya menyembah kepadaNya “(QS. Albaqoroh ayat 172 )

Maka dari hal di atas bisa kita ketahui bahwasanya amal seseorang menjadi baik ataupun buruk, tergantung dari niyat atau tujuan dari pelaksananya.

Dan Sebagai seorang mukmin, tujuan utama seorang yang beriman kepada Allah SWT adalah mencari Ridho dari Allah sang maha Pencipta lagi maha Bijaksana.

Maka sangat pantaslah jika dalam sebuah Hadist Rasululloh SAW. yang disebutkan dalam kitab Risalatul mu’awanah karya Syarif Abdulloh bin Alwy al Haddad, bahwasanya Rasululloh SAW. Bersabda:

نية المؤ من خير من عمله

Artinya : ”niat seorang mukmin lebih baik dari amalnya”

Dari hadist tersebut menunjukkan bahwa kualitas niat seorang mukmin lebih baik dari amal itu sendiri, karena seorang mukmin selalu mempunyai niyat yang baik dalam beramal.

Dan setiap niat yang baik akan mendapatkan pahala masing-masing secara sempurna.Wallahu a’lam

Laporan: Syafiq Eljontrowi

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid