Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini gelontorkan dana APBD sebesar Rp 10 miliar untuk mencegah penyakit kanker leher rahim atau serviks. (ilustrasi/aktual.com)

Surabaya, Altual.com-Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengatakan di tahun 2017 pihaknya telah menggelontorkan dana APBD sebesar Rp 10 miliar untuk mencegah penyakit kanker leher rahim atau serviks. Nilainya sama dengan yang telah dikeluarkan selama dua tahun berturut-turut sejak 2015.

Risma pun tidak mempersoalkan besarnya anggaran yang dipakai untuk pencegahan penyakit tersebut, asalkan warganya dapat terhindar dari kanker mulut rahim.

“Mahal katanya tapi tidak apa yang penting dicegah terlebih dahulu. Saya tidak ingin melihat Warga Surabaya terserang penyakit ini,” jelas Risma di Surabaya, Kamis (10/8).

Anggaran tersebut, kata Risma, dimanfaatkan untuk kegiatan imunisasi yang ditujukan kepada kaum perempuan yang telah menikah dan anak-anak remaja perempuan.

Sepanjang Agustus 2017, Pemkot Surabaya sendiri telah menggelar progam pemeriksaan gratis IVA (Inspeksi Visual Asam asetat) dan CBE (Clinical Breast Examination) atau Pap Smear dan CBE.

Sementara menurut catatan dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya, jumlah penderita kanker serviks di Surabaya terus menurun sejak 3 tahun terakhir. Pada 2014, jumlah penderitanya sebanyak 265 orang. 2015 menurun menjadi 261 orang.

Sedangkan di 2016 menurun drastis menjadi 226, sementara pada 2017 hingga Maret, tercatat sebanyak 192 orang.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs