“Trendsetter”
Pawai bebas plastik menjadi kampanye terbesar tolak penggunaan plastik sekali pakai di Jakarta. Tujuannya untuk mendorong pemerintah DKI Jakarta ikut ambil bagian dalam pengurangan sampah plastik.

Ada tiga isu utama yang disuarakan, yakni pemerintah melarang plastik sekali pakai, pemerintah memperbaiki sistem tata kelola sampah dan produsen maupun pelaku usaha bertanggungjawab atas sampahnya.

DKI Jakarta dibilang terlambat dibandingkan dengan Bogor, Balikpapan, Banjarmasin dan Bali yang sudah memberlakukan larangan plastik sekali pakai lebih duluan.

Harusnya Jakarta menjadi “rule model” bagi wilayah lain. Apalagi adanya putusan Mahkamah Agung Nomor 29P/HUM/2019 menjadi landasan pemerintah daerah menerbitkan peraturan daerah terkait pengendalian sampah plastik.

“Sebetulnya DKI Jakarta harus malu, Bali sudah duluan, Balikpapan juga sudah, Bogor dan Banjarmasih juga. Jakarta harusnya jadi ‘trendsette’ tolak plastik sekali pakai,” kata Kaka Slank.

Banyak orang mengaku tidak membuang sampah langsung ke laut. Tapi buang sampah ke tempat sampah dekat dengan sungai, irigasi dan parit yang mengalir ke sungai. Dari sungai mengalir ke laut.

Artikel ini ditulis oleh: