Petugas kesehatan Bandara Soekarno Hatta menangani jamaah umroh yang terkena penyakit Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) saat simulasi kesiapsiagaan dan penatalaksanaan MERS-CoV di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (3/7). Selain untuk meningkatkan kesiapsiagaan tentang penyakit MERS-CoV, simulasi ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat secara langsung untuk memahami resiko penyakit tersebut yang saat ini sudah merebak di Korea Selatan. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/Rei/foc/15.

Banjarbaru, Aktual.com — Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Zainal Ilmi mengimbau calon haji menjauhi unta untuk mencegah penyakit MERS (Middle East Respiratory Syndrome).

“Unta merupakan salah satu hewan yang menularkan virus korona penular penyakit MERS sehingga harus dijauhi jemaah selama berada di tanah suci,” ujarnya di Kota Banjarbaru, Minggu (6/9).

Ia mengatakan, pihaknya selalu mengingatkan jemaah untuk menjauhi binatang berpunuk khas Timur Tengah itu sehingga terhindari dari penyakit yang cukup mematikan tersebut.

Dijelaskan, virus korona adalah jenis virus yang bisa menyebabkan penyakit dari yang ringan seperti flu biasa hingga parah seperti Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

“Gejala umum MERS yakni demam, batuk dan sesak hingga terjadinya radang paru dialami sebagian besar penderita dan sakit perut yang disertai diare,” ujarnya.

Menurut dia, imbauan itu perlu disampaikan karena kebiasaan jemaah yang ingin berfoto di tempat khusus termasuk saat bertemu hewan gurun pasir tersebut.

“Jika ingin berfoto, jangan dekat-dekat apalagi sampai mengelus muka dan badan unta. Jemaah juga jangan meminum susu unta murni karena virusnya bisa di situ,” pesannya.

Dikatakan, sejauh ini masih belum ditemukan penyakit berbahaya yang diderita jemaah calon haji Banjarbaru meski pun terdapat sejumlah jemaah yang tergolong risiko tinggi.

“Kategori risiko tinggi yang diderita jemaah baik karena penyakit seperti diabetes dan tekanan darah tinggi termasuk lanjut usia sehingga perlu pengawasan ekstra,” ujarnya.

Ditambahkan, jemaah calon haji Kota Banjarbaru sebanyak 130 orang siap diberangkatkan ke tanah suci pada tiga kelompok terbang berbeda melalui Embarkasi Haji Banjarmasin.

Pemberangkatan pertama masuk pada kloter 2 sebanyak 68 orang yang tergabung jemaah Kabupaten Tapin, Balangan, dan Batola diberangkatkan tanggal 8 September 2015.

Kemudian, kloter 8 sebanyak 45 orang gabungan jemaah Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru yang diberangkatkan 14 September 2015 dan 16 orang masuk kloter 12.

“Kloter 12 Embarkasi Banjarmasin merupakan kloter terakhir gabungan jemaah lain dari provinsi lain yang diberangkatkan tanggal 17 September 2015,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: