Jakarta, Aktual.com – Perhatian masyarakat terhadap ‘tingkah dan polah’ Pemprov DKI sekarang, sepertinya semakin ‘detail’ saja.

Salah satu hal yang tidak luput dari perhatian, yakni soal tidak adanya ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri dari Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan jajarannya di Pemprov DKI hingga H+7 Lebaran.

Adalah Direktur eksekutif centre for local government reform (Celgor) Budi Mulyawan yang memasalahkan hal itu.

Menurutnya, euforia perayaan Lebaran tahun ini tidak terlihat di Pemprov DKI. Kata dia, Celgor tidak menemukan ada ucapan selamat Lebaran dan permohonan maaf dari Pemprov DKI, mulai dari Gubernur hingga Walikota, kepada masyarakat. Padahal, ujar dia, hal semacam itu harusnya dilakukan sebagai bentuk hubungan pemerintah terhadap masyarakatnya.

“Tahun ini Celgor tidak menemukan adanya ucapan selamat dari Pemprov dari tingkat provinsi sampai walikota,” kata pria yang akrab dipanggil Cepi itu, saat berbincang dengan Aktual.com, Rabu (22/7).

Kalaupun Pemprov DKI telah mengadakan acara Halal Bi Halal di Balaikota, lanjut dia, itu sifatnya hanya sekedar seremonial saja antara eksekutif dengan legislatif. Dan bukan untuk masyarakat. Sehingga hal tersebut menurutnya sangat wajar jika dipertanyakan.

Dia pun membandingkan dengan Kapolri Badrodin Haiti yang mengucap permohonan maaf saat Lebaran kepada masyarakat.

“Jadi bagaimana komunikasi pemprov kepada masyarakat, sehingga ucapan tersebut sangat dibutuhkan. Kapolri saja mengucapkan permohonan maafnya, tapi kita tidak menemukan ucapan dari pemprov,” kata dia membandingkan.

Ke depannya, dia menyarankan Pemprov DKI lebih memerhatikan hal-hal kecil yang berhubungan dengan kerukunan antar umat beragama, agar tidak menimbulkan diskriminasi.

“Jangan sampai nanti umat merasa ada diskriminasi. Hal ini (ucapan) perlu dan bukan hanya Lebaran saja. Tentunya kita kan tidak mau peristiwa seperti di Tolikara terjadi di Jakarta,” ujar dia mengingatkan.

 

Artikel ini ditulis oleh: